Monyet yang Nakal
Karya : Indi K.R
Disebuah hutan,tinggalah seekor monyet
yang sangat nakal dan suka membuat kericuhan. Monyet itu bernama Moli. Sejak
kecil Moli hidup sebatang kara dihutan tersebut karena seluruh keluarganya
telah meninggal. Sejak kecil Moli dirawat oleh seluruh warga hutan.
Namun,kebaikan warga hutan tidak membuat Moli bersifat baik kepada seluruh
warga hutan.
Suatu
hari,Moli sedang berebut makanan dengan monyet lainnya. Padahal makanan itu
bukan milik Moli,tetapi ia tetap berniat mendapatkannya.
“
hei Moli,jangan kau rebut makananku. Kenapa kau selalu mengambil milik orang
lain?” kata si monyet pemilik makanan.
“
Memangnya itu salah? Terserah saya,itu bukan urusan kamu!” ucap Moli.
Akhirnya
monyet pemilik makanan itu mengalah,kemudian ia pulang dan menceritakan semua
perbuatan Moli kepada warga hutan. Monyet itu juga mengatakan kepada warga
hutan untuk menjauhi Moli yang nakal.
Sejak saat itu,Moli merasa kesepian
karena tidak ada satupun warga hutan yang mau mendekatinya. Tak lama
kemudian,Moli meninggalkan hutan tersebut dengan maksud mencari teman di tempat
lain. Saat dalam perjalanan,Moli terlihat murung,hingga akhirnya Moli bertemu
dengan seekor katak. Katak tersebut heran melihat wajah Moli yang terlihat
murung.
“
Hai teman,mengapa wajahmu terlihat murung?” sapa sang katak
“
Saya meninggalkan hutan karena teman-teman dihutan mengatakan bahwa saya ini
jahil dan mau menang sendiri.” Jawab Moli
“
Jangan sedih,aku bisa membantumu.” Kata sang katak
Lalu
katak menasehati Moli agar tidak mengulangi kesalahannya dan menghindari
sifat-sifat jelek yang dimiliki Moli. Tetapi Moli tidak mempedulikannya. Justru
Moli merasa tersinggung,kemudian Moli meninggalkan sang katak tanpa seucap
kata.
Saat
melanjutkan perjalanan,Moli bertemu monyet yang pernah ia ganggu. Tetapi Moli
enggan untuk meminta maaf,justru ia malah membuat keributan lagi dengan monyet
itu. Keduanya beradu mulut hingga berlanjut ke perkelahian. Saat
berkelahi,secara tak sadar Moli menginjak batang bohon yang telah rapuh,batang
pohon tersebut patah dan menyebabkan Moli hampir terjatuh kedalam jurang.
Untungnya,sang monyet berbaik hati mau menolong Moli yang hampir terperosok
kedalam jurang. walaupun diselamatkan sang monyet,Moli tetap tidak mau meminta
maaf,ia malah mengira sang monyet hanya mencari kesempatan kepada Moli agar ia
mau meminta maaf.
“
Aku tau maksudmu menolongku. Pasti kamu mau mencari kesempatan agar aku meminta
maaf kepadamu. Tapi sayang,rencanamu tak berlaku padaku.” Ucap Moli tanpa
memiliki rasa terima kasih.
“
Aku ikhlas menolongmu. Aku tidak perlu permintaan maaf darimu,aku menolongmu
karena aku ingin kau berubah dari sifat tercelamu,karena sifat tercela hanya
merugikan diri sendiri dan orang lain.” Jawab sang monyet dengan sakit hati.
Mendengar perkataan sang monyet,hati
Moli akhirnya meneteskan air mata. Moli seakan tersentuh batinnya dengan
perkataan sang monyet.
“
Aku minta maaf atas segala perbuatanku kepadamu. Aku pernah mengambil makananmu
dan mencelamu.” Kata Moli sambil memeluk sang monyet.
“
Aku telah memaafkan segala kesalahanmu kepadaku sejak dulu. Aku tidak pernah
menyimpan dendam kepadamu. Tetapi jika kau ingin meminta maaf,jangan
kepadaku,namun kepada seluruh warga hutan.” Jawab sang monyet.
“
Pasti,aku akan meminta maaf kepada seluruh warga hutan.” Kata Moli.
Tak lama kemudian,Moli datang ke hutan
dan meminta maaf kepada seluruh warga hutan. Ia menyadari segala kesalahan yang
pernah ia perbuat kepada seluruh warga hutan. Moli sadar bahwa sifat-sifat yang
tidak terpuji hanyalah merugikan diri sendiri dan orang lain.
Akhirnya,Moli menjadi sesosok yang
ramah,sopan,baik kepada seluruh warga hutan. Kehidupan di hutan kini menjadi
tentram dan damai karena tidak ada lagi pembuat kericuhan dihutan karena Moli
yang dulu telah tiada.
PEPERANGAN SATU KOMPLEKS
Karya : Gilang D.M
Dikisahkan suatu hari ada
sebuah taman di pinggir kota dekat hutan. Taman itu indah karena ratusan
spesies flora dan fauna ada disana. Kolam yang lumayan besar membuat taman itu
lebih elok dan tidak kalah dengan taman kota. Semakin hari semakin bertambah
populasi makhluk hidupnya karena hewan hutan sering pergi kesana dan hewan yang
sudah menetap berkembangbiak .
Hari berganti hari,bulan berganti bulan.Hingga akhirnya
ratusan tikus datang. Ratusan tikus membuat sarang dimana-mana. Awalnya para
tikus banyak berbuat baik kepada hewan-hewan di taman itu.Mereka mau membantu
ikan membersihkan kolam,membantu burung menghias sangkar dan masih banyak lagi.
Hingga akhirnya pemimpin tikus dinobatkan sebagai Raja di taman itu.Karena
merasa menguasai, Semakin lama Raja Tikus semakin rakus.Ikan dan telurnya
banyak dimakan para tikus dan seluruh taman menjadi tidak elok lagi karena ulah
para tikus.
“Wah bisa habis kita satu
kolam padahal kemarin ratusan sekarang tinggal puluhan” ujar seekor prajurit
ikan.
“Iya . Apalagi kita tidak
bisa pindah dari sini. Andai ada jalan kelaut, pasti aku langsung pergi dari
sini” Jawab prajurit lain.
“Ya nggak mungkinlah ,
laut kan jauh”Jawab prajurit ikan lagi.
“Tau dari mana kamu ? memang kamu tahu ini kota mana?”Kata prajurit
ikan
“Wah iya ya benar juga .
Lebih baik kita berdoa saja kepada sang pencipta” Kata prajurit ikan.
Hingga di kemudian hari karena tikus ingin menguasai taman
itu tanpa diganggu hewan lain,maka tikus mempersiapkan strategi perang.
“Sebentar lagi para tikus
akan sejahtera selamanya hahaha... . Tapi bagaimana cara agar kita bisa menang
ya?”Kata prajurit tikus.
“Kita curi saja tank milik
para manusia. Dijamin kita menang”Jawab prajurit tikus lain.
“Yang benar saja , kita
tidak bisa menyetir tank itu.Lagi pula jumlah kita banyak kok disini” Kata
prajurit tikus
“Ya benar . Kita akan bisa
makan enak. Kan daging ikan enak” Kata prajurit tikus
“Perut saja pikiranmu “Kata
prajurit tikus
Karena Raja Ikan mengetahui hal tersebut , maka ikan dan
beberapa hewan lain akan ikut serta dalam peperangan itu. Pertama-tama mereka
akan membuat senjata. Karena ikan tidak bisa menyerang lewat darat,maka,ikan
akan membantu membuat senjata,para burung menyerang lewat udara dan
pohon-pohon,sedangkan para monyet dan kelinci dari hutan dimintai bantuan
menyerang lewat darat.
“Raja Ikan tenanglah kami
pastikan kau tidak akan mati dalam peperangan ini dan spesiesmu aman. Setelah
kita menang kau akan jadi Raja ditaman ini”Kata seekor burung.
“Terimakasih.Aku berjanji
saat aku jadi raja aku akan menumpas segala kejahatan di taman ini”Sahut sang
Raja.
Tanpa disadari tikus sudah menyerang dahulu.Karena waktu
itu sedang mati listrik,CCTV tidak
mengawasi .Awalnya pasukan monyet,kelinci dan burung kewalahan tetapi karena
senjata yang sudah bisa dibilang modern, pasukan tikus pun dapat
diimbangi.Celah kosong dari barisan prajurit monyet membuat jalan tikus ke
kolam ikan.Puluhan tikus yang masuk ke celah itu.Akhirnya,sang Raja Ikan
tertangkap dan dilemparkan keluar air.Beberapa menit Raja ikanpun mati.
Peperangan akhirnya dapat diselesaikan saat ratusan lebah
datang menyengat tikus.Kesenangan pun tak tertahankan.Namun setelah diketahui
bahwa Raja Ikan mati, kesenangan langsung berubah menjadi kesedihan yang
mendalam.Sampai akhirnya ditetapkan tiada pemimpin lagi di taman itu karena
takut akan menjadi penguasa yang sangat kejam.